REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO--Mesir dilaporkan telah membuka perbatasannya dengan Gaza untuk pertama kalinya dalam 30 hari terakhir, Rabu (26/11).
Sebelumnya, pemerintah Mesir menutup perbatasan menyusul serangan mematikan di Sinai, yang menewaskan 30 tentaranya. Dibukanya perbatasan Rafah, memungkinkan lebih dari 250 warga Palestina yang telah terjebak di Mesir untuk kembali ke wilayahnya.
Menurut misi diplomatik Palestina di Kairo sebagaimana diberitakan New York Times berharap Mesir kembali membuka perbatasan pada Kamis (27/11), mengingat masih adanya warga Palestina yang terjebak di wilayah tersebut.
Mesir memang memperketat perbatasan setelah insiden serangan di Sinai. Bahkan, Pemerintah Mesir juga telah membuat Zona Penyangga. Mesir mengganggap wilayah perbatasan kerap dimanfaatkan pemberontak untuk menyelundupkan senjata yang akan mengancam stabilitas negaranya.
Sebuah laporan PBB baru-baru ini menyatakan bahwa penutupan perbatasan itu menghambat ribuan warga Gaza mengakses perawatan medis atau pendidikan di Mesir dan sekitarnya.