REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Gelandang serang milik Bayern Munchen, Frank Ribery, mengaku tak senang dengan penghargaan FIFA Ballon d'Or. Menurutnya, penghargaan pemain terbaik dunia itu penuh dengan unsur politik ketimbang prestasi sepak bola.
Pemain yang beroperasi di sektor sayap ini mengaku mempelajari hal itu saat upacara penghargaan tersebut. Bahkan, Ribery yakin jika dirinya tak akan bisa meraih gelar pemain terbaik dunia.
"Aku belajar banyak seputar Ballon d'Or saat upacara. Saat tiba aku bilang pada istriku 'lihat bagaimana aku akan kalah'," terangnya seperti kepada Sport Bild dan dilansir dari laman Football Espana, Jumat (28/11).
Ribery yakin jika Cristiano Ronaldo yang bakal dipilih presiden FIFA, Sepp Blatter, untuk mengangkat trofi pemain terbaik dunia. Keyakinan itu datang saat pemain asal Prancis itu melihat Blatter membawa keluarganya untuk berjabat tangan dengan pemian yang dikontrak Real Madrid tersebut.
"Jelas dia akan memenanginya jika tidak Blatter tak akan membawa seluruh keluarganya. Hasilnya akan sama dengan tahun lalu," ungkapnya.
"Aku bukan cemburu, hanya saja acara itu tak berarti bagiku," tegas pemain 31 tahun itu.