Jumat 28 Nov 2014 12:32 WIB

Alhamdulillah, Real Madrid Hapus Logo Salib di Lambang Klub

Rep: c69/ Red: M Akbar
real madrid kerjasamadengan abu dhabi
Foto: www.realmadrid.com
real madrid kerjasamadengan abu dhabi

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID —- Klub Real Madrid rela menghapus simbol salib pada lambing klub setelah pihaknya menandatangani kerja sama dengan Bang Nasional Abu Dhabi (NBAD). Hal itu berlaku pada salah satu item unggulan milik NBAD dalam bentuk kartu kredit. Bank itu mengeluarkan versi kartu kredit dengan lambang klub yang berfungsi sebagai kartu angota Real Madrid.

Menariknya, kartu ini memiliki lambang dengan versi sendiri yang telah diedit. Simbol salib yang biasanya ada di atas mahkota, pada kartu kredit itu telah dihapus. Berdasarkan pemberitaan surat kabar Spanyol, Marca, hal ini untuk menghindari protes atau ketidaknyamanan di antara pelanggan Muslim.

Presiden Real Madrid menyatakan, pihaknya rela melakukan ini untuk mengejar penggemar baru bagi klub mereka. “Perjanjian ini akan membantu klub untuk terus menaklukkan hati para penggemar di Uni Emirat Arab,” ujarnya dalam media itu.

Perez menyebutkan, kerjasama tiga tahun ini disepakati pada 12 September lalu sebagai perjanjian kemitraan dengan bank terkemuka di Uni Emirat Arab. Ia menyebut ini sebagai aliansi strategis dengan salah satu lembaga yang paling bergengsi di dunia.

Begitu seriusnya Real Madrid membuat perjanjian ini, pihaknya mendatangkan pemain terkemuka dalam acara penandatanganan itu. Saat itu hadir pula empat pemain tim utama, yang masing-masing mewakili pasar utama di Eropa, yaitu Toni Kroos (Jerman), Karim Benzema (Prancis), Gareth Bale (yang Inggris Raya) dan Dani Carvajal (Spanyol).

Hanya saja, logo baru ini sepertinya hanya berlaku di Timur Tengah. Alasannya, di Eropa, Real Madrid masih memakai lambang asli lengkap dengan tanda salib di bagian atas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement