REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Suara lantang untuk segera melakukan pembenahan di dalam tubuh induk organisasi sepak bola Indonesia, PSSI, semakin menguat. Kali ini giliran Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nachrowi.
Saat berkunjung ke Surabaya, Sabtu (29/11), Imam memberikan sinyal untuk segera melakukan langkah kongkret dalam membenahi PSSI. Bahkan saat ditanya bagaimana komitmen pihaknya dalam pembenahan PSSI, Nachrowi menegaskan ia siap menempuh berbagai jalan yang diperlukan, termasuk opsi membekukan PSSI.
"Saya kira kita tidak boleh takut dengan siapapun jika semua untuk kepentingan bangsa. Ayo kita benahi," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Imam menyampaikan saat ini pihaknya tengah menyiapkan tim untuk mengevaluasi kinerja PSSI. "Sekarang sedang kami dalami betul, juga sedang kami lakukan upaya melihat seperti apa keinginan publik yang hebat ini. Beri kesempatan kami dalam beberapa waktu ini untuk melihat lebih dalam," katanya.
Imam mengatakan, dirinya telah menyampaikan kepada pihak PSSI bahwa ini waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi. "Saya sampaikan, silakan evaluasi diri sendiri sebelum rakyat melakukan upaya-upaya keras untuk merevolusi PSSI," kata politikus PKB tersebut.
Terkait buruknya performa tim nasional (timnas) senior dalam Piala AFF 2014, Imam mengaku masih menunggu PSSI dan tim evaluasi memberikan pelaporan. "(Persoalan) mungkin saja manajemen, rekrutmen pemain, pelatih, atau kita enggak tahu apakah di belakanganya ada suatu permainan besar, kita belum tahu," kata sang Menteri.