Kamis 04 Dec 2014 02:21 WIB

Erdogan: Hadiah Nobel dan Dewan Keamanan PBB tak Pernah Objektif

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Foto: Reuters
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

REPUBLIKA.CO.ID,  ANKARA -- Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengkritik pemberian hadiah Nobel dan posisi Dewan Keamanan PBB. "Jangan berharap obyektif di dunia dimana lembaga-lembaga internasional memutuskan sesuai dengan ideologi mereka sendiri," ucap dia dalam sebuah pidato di Ankara, seperti dilansir Worldbulletin, Kamis (4/12).

Erdogan mempertanyakan penilaian obyektif Nobel. "Apakah Nobel diberikan secara obyektif. Tidak. Apakah DK PBB mengeluarkan kebijakan secara obyektif, tidak. Tidak pernah," kata dia.

"PBB, yang didirikan selepas Perang Dunia II memiliki singkatan dari mewakili seluruh dunia. Takdir Seluruh dunia tidak bisa di tangan lima negara saja."

Erdogan juga menyayangkan dunia Barat yang tidak mengakui sumbangsih Turki terhadap peradaban dunia. "Faktanya kami tidak pernah mendapatkan apresiasi di Barat. Turki telah memberikan kontribusi seni yang sangat penting, seperti musik, kaligrafi, seni marmer dan lainnya," ucap dia.

"Negara kami dibesarkan banyak intelektual selama berabad-abad. Mereka coba melumpuhkan bahasa kita, semangat dan peradaban kita di masa lalu, tapi mereka tidak akan bisa menguras benih intelektual kami," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement