REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Pelatih Leicester City, Nigel Pearson, berkeras dirinya tidak akan meminta maaf usai ia meludahi fans. Sebelumnya, ia terlibat dalam perkelahian mulut dengan para pendukung timnya sendiri selama pertandingan melawan Liverpool yang berujung pada kekalahan 0-3 atas timnya.
Pearson mengakui insiden itu. Ketua Klub Suporter, Cliff Ginneta, mendesaknya untuk segera meminta maaf. Namun, desakan itu ditolak oleh sang pelatih.
''Saya punya pengalaman semacam ini dengan pendukung. Saat situasi memanas kejadian semacam ini terjadi. Tapi, jelas tidak ada permintaan maaf,'' jelasnya pria 51 tahun itu dalam Sportsmole.
Berdasarkan berita BBC Sport, ia bahkan meminta para pendukung untuk diam saja di rumah jika tidak bisa menghargai usaha para pemain. Pearson menolak untuk mengungkapkan apa yang ia katakan saat perkelahian terjadi. Namun, menurutnya, hal itu diperlukan untuk melindungi para pemain dan dirinya dari caci maki.
''Saya pikir itu mungkin yang terbaik, saya tidak akan mengulangi apa yang terjadi,” katanya.