REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nachrawi, menjamin kepastian baik secara nasib maupun hukum bagi siapa saja yang berani membongkar kasus sepak bola gajah yang melibatkan PSS Sleman dan PSIS Semarang. Menurutnya, sudah saatnya membongkar siapa aktor intelektual di balik drama lima gol bunuh diri di Yogyakarta.
"Ya, saya jaminkan perangkat dan penegak hukum bagi siapa saja yang berani buka suara kepada publik," ujar Nahrawi saat ditemui usai menghadiri diskusi di salah satu televisi swasta di Kedoya, Jumat (5/12) malam.
Menurut menteri yang akrab dengan sejumlah kiai NU itu, sudah saatnya mengatakan secara jelas mana yang haq dan batil. Tentunya, lanjut Nachrawi, pemerintah merasa perlu untuk ambil bagian dari kusutnya persepak bolaan Indonesia. "Sepak bola ini milik Indonesia, milik kita bersama," ujarnya.
Menpora juga bakal membentuk tim investigasi terkait dengan sepak bola gajah. Dalam waktu dekat, pihaknya segera mengumumkan dan langsung menindaklanjuti soal keterlibatan mafia pertandingan di beberapa laga kompetisi Liga Indonesia.
Sebelumnya, pemanggilan dan investigasi yang dilakukan Komisi Disiplin PSSI belum sampai ke siapa aktor intelektual di balik sepak bola gajah. Sejumlah pengamat dan pemerhati sepak bola Indonesia menilai, bungkamnya kedua pihak, baik PSIS maupun PSS Sleman untuk mengungkap siapa dalang di balik pengaturan skor, murni karena takut periuk nasinya hancur.