Ahad 07 Dec 2014 23:42 WIB

Sandera Kabur dari Alqaidah Filipina

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Winda Destiana Putri
Gerilyawan Alqaidah (ilustrasi)
Foto: EPA/Intel Center
Gerilyawan Alqaidah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Seorang sandera asal Swiss telah lolos dari kelompok militan pimpinan Abu Sayyaf di Filipina selatan.

Dilansir dari Aljazeera, Ahad (7/12) Lorenzo vinciquerra (49 tahun) berhasl kabur setelah meneyrang salah satu komandan pemberontak. Komandan tersebut berhasil ditembak olehnya.

Vinciguerra disandera selama dua tahun di tengah hutan. Dia berani melarikan diri setelah pasukan militer filipina menyerbu markas Abu Sayyaf di tengah hutan Pegunungan Patikul, Sulu, Mindanao.

Seorang pejabat pemerintah Filipina mengatakan sandera berhasil lolos pada Sabtu (6/12). Meski Vinciguerra berhasil kabur dan menembak komandan pemberontak, dia juga terluka saat melarikan diri.

Pasukan pemerintah kemudian menemukannya. Dia selanjutnya dibawa ke tempat yang aman.

"Dia terluka tetapi dia baik-baik saja dan telah pulih, saat ini berada di rumah sakit," ujar Komandan Militer Letnan Jenderal Rustico

Guerrero. Vinciguerra bekerja sebagai pengamat burung yang berasal dari Eropa. Dia datang bersama satu orang temannya yang lain.

Saat sedang mengamati burung dia ditangkap oleh kelompok militan bersnjata dekat Tawi Tawi Februari 2012 lalu. Guerrero menambahkan sandera lain belum jelas keadaannya.

 

Asssociated Press telah mengdidentifikasi salah satu sandera berasal dari Belanda bernama Ewold Horn.

Ketika penyanderaan beralngsung seorang pemandu asal Filipina berhasil kabur dengan melompat ke laut. Sementara dua orang pengamat burung etrsebut disandera.

Mereka membawanya dengan perahu dari Tawi Tawi ke Pulau Jolo di Sulu. Daerah tersebut merupakan markas Abu Sayyaf.

Abu Sayyaf merupakan pimpinan kelompok militan bersenjata yang berada di wilayah Filipina. Amerika Serikat mencatat namanya sebagai kelompok teroris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement