REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil banding PSS Sleman dan PSIS Semarang terkait insiden Sepak Bola Gajah akan diputuskan pekan ini. Komisi Banding (Komding) PSSI mengaku sudah menerima berkas banding dari kedua kesebelasan tersebut.Hal itu dinyatakan langsung Ketua Komding PSSI, Alfred Simanjutak.
"Kita akan kaji lebih dulu, keputusan banding bisa menjadi lebih berat atau bisa lebih ringan dari hukuman sebelumnya. Dan itu dapat diketahui setelah kita pelajari berkas-berkas bandingnya. Secepatnya kita umumkan hasilnya, mungkin pekan ini kita langsung ada keputusan," kata Alfred saat dihubungi Republika Online, Ahad (7/12).
Manajer PSS Sleman, Supardjiono mengaku pihaknya sudah berusaha membantu orang yang terkena sanksi dan denda. Mulai dari pemain hingga kitman semuanya diajukan banding. Sebanyak 24 orang/keputusan yang dibanding ke Komding beberapa hari lalu.
"Sekarang kita yang bisa kita lakukan adalah menunggu keputusan banding dari Komding PSSI. Tentu saya berharap hukuman tersebut dapat diperingankan. Kita sudah habis-habisan untuk membawa PSS Sleman ke babak delapan besar Divisi Utama," keluh Supardjiono.
Sebelumnya, baik PSS Sleman keberatan dengan tarif banding yang dinilainya mencekik. PSSI mematok tarif banding, sebesar Rp 10 juta per keputusan. Maka secara tidak langsung manajemen PSS Sleman harus menguras keuangan klub, dengan total Rp 240 juta dipastikan keluar untuk biaya banding.