REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan diri perang terhadap judi. Bahkan, seluruh pengurus PSSI telah menandatangani pakta integritas untuk memerangi judi. Tidak hanya itu, PSSI membentu badan integritas dengan merangkul Kepolisian Republik Indonesia.
Hal itu dikatakan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin usai menggelar rapat kerja PSSI di Hotel Park Lane, Jakarta Selatan, Ahad (7/12). Ia mengatakan telah berkoordinasi dengan Kapolri dan mendapat satu nama yang ditunjuk sebagai pemimpin badan integritas.
"Kami sudah minta ke polri karena mereka yang lbih paham, kami bekerjasama juga dengan interpol," kata Djohar kepada wartawan.
Nama Brigjen Boy Rafli Amar yang kini menjabat sebagai Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri akan memimpin badan integritas tersebut. Pembentukan badan integritas ini sendiri sebagai upaya PSSI untuk membawa sepakbola Indonesia ke tingkat yang lebih baik.
"Tidak hanya di Indonesia, di London pun, sepak bola Indonesia disebut-sebut dalam perjudian," kata Djohar.
Namun, saat ditanya mengenai teknis pembasmian judi tersebut, Djohar menyerahkannya kepada Boy Rafli dan tim lantaran lebih mengetahui sepak terjang perjudian bola di lapangan.