Rabu 10 Dec 2014 14:55 WIB

Obama: Taktik Interogasi CIA Brutal

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Esthi Maharani
Presiden AS Barrack Obama
Foto: AFP/Al Arabiya
Presiden AS Barrack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Barack Obama mengatakan beberapa taktik interogasi yang dilakukan badan intelijen negara CIA brutal, salah, dan kontraproduktif. Dirilisnya informasi mengenai teknik interogasi itu merupakan langkah penting dalam proses memastikan hal itu tidak terulang kembali.

"Salah satu hal yang membedakan kami dengan negara lain adalah ketika kami melakukan kesalahan kami mengakuinya," ujar Obama kepada jaringan televisi berbahasa Spanyol Telemundo, Selasa (9/12).

Obama melarang penggunaan taktik itu tidak lama setelah dia menjabat presiden enam tahun lalu. Laporan senat mengenai metode penyiksaan CIA menyimpulkan CIA menipu pejabat pemerintah dan masyarakat dengan mengatakan metode yang mereka lakukan telah menyelamatkan banyak nyawa.

Obama menjelaskan laporan itu menegaskan program interogasi itu dibuat terlalu cepat dan tanpa memikirkan potensi konsekuensinya.

"Beberapa teknik yang dijelaskan tidak hanya salah, tapi juga kontraproduktif karena kita tahu siapa pun yang mendapat perlakuan seperti itu bersedia mengatakan apa saja untuk mengurangi rasa sakit dan tekanan yang mereka rasakan. Dan kami memiliki cara lebih baik melakukannya," kata Obama.

Dia menjelaskan taktik yang ditulis dalam laporan itu brutal dan tidak menggambarkan mereka sebagai orang Amerika. Dia mengatakan perilisan laporan itu penting agar masyarakat mengetahui mengapa mereka melarang praktik itu dan memastikan kesalahan itu tidak terulang.

"Jadi masyarakat mengerti dengan tepat mengapa praktik ini saya larang dan ini slaah satu langkah pertama yang saya ambil begitu menjabat," katanya.

 

Info seputar sepak bola silakan klik di sini

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement