REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (IKADI), Satori Ismail menilai tahun baru masehi bagi umat Islam tak lebih sekedar hari libur nasional. Itu sebabnya, momen tersebut alangkah baiknya diisi aktivitas syiar Islam.

Misalnya, kata Kiai Satori, meramaikan masjid dan majelis ilmu. Ini semata-mata agar umat Islam lebih mempergiat muhasabah kolektif.

“Tentu saja, muhasabah bisa dilakukan setiap hari. Tapi hari libur membuatnya lebih berdampak luas,” ujar KH Satori Ismail saat dihubungi ROL, Ahad (14/12) di Jakarta.

Kiai Satori menyambut baik salah satu bentuk muhasabah itu, yakni Zikir Nasional Republika, Rabu (31/12) mendatang. Menurutnya, acara doa dan zikir bersama seperti itu sangat penting sebagai penguat ukhuwah dan keselamatan bangsa Indonesia.

Di samping itu, kata Kiai Satori, kesempatan berhari libur menjadi tidak diawali dengan nuansa hura-hura. Seperti menyalakan petasan atau kembang api, meniup terompet, atau jalan-jalan yang sifatnya konsumtif.

Ikuti Whatsapp Channel Republika