Rabu 17 Dec 2014 11:50 WIB

Cina Kontrol Peredaran Obat Ilegal

Rep: c 03/ Red: Indah Wulandari
Obat-obatan
Foto: republika/prayogi
Obat-obatan

REPUBLIKA.CO.ID,BEIJING--Badan Pengawasan Obat di Cina akan  menindak penjualan obat batuk sirup ilegal dan obat resep yang mengandung kodein serta yang berpotensi adiktif atau kecanduan.

"Perusahaan farmasi dan pengecer obat harus memiliki lisensi,  jika ditemukan menjual obat batuk sirup ilegal mengandung kodein, mereka akan dilarang untuk berjualan kembali," tutur China Food and Drug Administration (CFDA) dan Kementerian Keamanan Publik dalam sebuah rilis pernyataan bersama yang dilansir Xinhua, Selasa (16/12).

Beberapa tahun terakhir, beberapa perusahaan farmasi dan toko obat ditemukan menjual produk ilegal dalam jumlah besar. Akibatnya terjadi penyalahgunaan zat.

Sayangnya, CFDA belum dapat mengungkap kasus tersebut. Dalam pernyataan itu terdapat dua persahaan farmasi di Provinsi Hubei, wilayah tengah Cina yang lisensinya telah dicabut.

CFDA berjanji akan bekerjasama dengan polisi untuk menyelesaikan kasus penyalahgunaan obat. Selain itu, pengawasan dan pengendalian terhadap manufaktur, distribusi dan pembelian, juga akan ditingkatkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement