REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tim reformasi tata kelola migas menemukan fakta bahwa harga pengolahan bahan bakar minyak (BBM) dari kilang dalam negeri lebih mahal dibanding dengan BBM impor.
"Sebagai contoh hal-hal yang kita lihat menarik dan perlu dieksplorasi lebih jauh, bahwa harga produksi BBM dari semua kilang yang ada di Indonesia dari paling tua sejak 1930 di Pelaju dan paling muda di Sorong, itu semua harga lebih mahal daripada harga kalau BBM itu kita impor," jelas anggota tim Agung Wicaksono, Kamis (18/12).
Agung beranggapan, hal ini adalah satu kondisi yang harus dibenahi dengan meng-upgrade kilang. "Jadi ini satu penyakit yang sangat mendasar dan salah satu rekomendasi kami tentu nanti terkait hal itu," lanjutnya.