REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Da’i sekaligus pimpinan lembaga dakwah kreatif iHAQi, Ustadz Erick Yusuf memenuhi undangan Persatuan Remaja Islam Masjid At-Tin (Prisma-At-Tin),untuk memberikan tausiyah dalam acara seminar spesial hari Ibu pentingnya peranan ibu dalam membentuk generasi qur’ani. Acara bertempat di ruang seminar Masjid Agung At-Tin Jakarta timur.
Dalam tausiyahnya Ustadz Erick Yusuf mengatakan, betapa Allah sangat memuliakan wanita karena dari 99 nama /sifat Allah ada satu yang tersemat dalam tubuh wanita yaitu Rahim dan rahim ini adalah tempat yang penuh dengan kasih saying, sehingga kenapa biasanya anak-anak lebih dekat dengan ibunya, karena selama Sembilan bulan ada dalam rahim seorang ibu.
Allah berfirman dalam surat Al-Ahqaaf ayat 15 “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni’mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai. berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (Qs. Al-Ahqaaf : 15)
Ustadz Erick pun mengatakan betapa hebatnya seorang ibu,dia mengandung Sembilan bulan lamanya, dengan susah payah menjaga dan merawat kandungannya, lalu mempertaruhkan nyawanya ketika proses melahirkan, menyusui dan merawat sampai anak ini besar, hanya ibu lah yang mampu melalui proses itu, begitu berat perjuangan seorang ibu.
Rosululloh pun mengatakan “Andai saja ada dua buah gunung emas lalu kita memberikan kepada ibu kita, maka itu tidak akan cukup untuk membalas pengorbanan ibu. Pada masa Umar bin Khotob ada sebuah kisah,seorang pemuda yang menggendong ibunya bertowap mengelilingi ka’bah, bahkan kemanapun ibu tersebut pergi dia menggendongnya, lalu bertanya sudahkah aku membalas kebaikan ibu ku wahai amirul mu’miniin?, apa yang engkau lakukan belum bisa membalas kebaikan ibu mu.
Diakhir tausiyah jama’ah dilihatkan proses pembentukan janin dalam rahim ibu dan merenungkan kebaikan apa yang telah kita lakukan atau bahkan kita malah selalu menyakitinya? “Ya Allah ampunilah dosa-dosa kami dan dosa-dosa ibu bapak kami dan sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi kami ketika kecil” tak terasa banyak jama’ah yang meneteskan air mata karena apa yang disampaikan Ustadz Erick Yusuf begitu kena dalam hati jama’ah.