REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di sela percakapan dengan awak redaksi Republika, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sempat menyinggung hasil komunikasinya dengan Mendikdasmen Anies Baswedan terkait tata tertib (tatib) berdoa di sekolah. Lukman menyatakan, Anies tidak berniat menghapus tatib berdoa dengan cara Islam.
"Memang ada non-Muslim yang bertanya ke Beliau (Anies), soal cara berdoa Islam di sekolah anaknya. Makannya Pak Anies bilang ke orang tersebut, baik, nanti Kami akan tinjau soal itu," kata Lukman di Kantor Republika, Jakarta, Senin (22/12).
Setelah, itu, lanjut Lukman, tidak tahu siapa yang memulai, beredarlah kabar soal rencana Menteri Anies tersebut tetapi melebar ke mana-mana. Sebetulnya, Anies hanya akan menijau dan agar kegiatan sekolah dibuka serta ditutup dengan doa.
Ia juga menjelaskan kekhawatiran Anies lainnya terkait anak sekolah zaman sekarang yang kerap tidak lagi melakukan kegiatan upacara. Sehingga pelajar dewasa ini tidak hafal beberapa lagu nasional, bahkan lagu Indonesia Raya sekalipun.
Lukman kembali menegaskan, bahkan Anies sangat ketakutan bila sampai berani menghilangkan Tatib berdoa termasuk dengan cara Islam di sekolah. "Aduh Pak Lukman, masa saya berani menghilangkan, kualatnya seperti apa nanti saya kalau kayak gitu," ucapnya menirukan perkataan Anies.