REPUBLIKA.CO.ID, MARRAKESH -- Seolah tidak ingin kalah dengan klub-klub asal Liga Primer Inggris yang tengah berjibaku mengarungi jadwal nan padat, raksasa Ligue 1 Paris Saint-Germain (PSG) bersiap memainkan sebuah laga pada penghujung 2014.
Tepat pada 30 Desember nanti di Grand Stade de Marrakech, Maroko, PSG akan berhadapan dengan klub asal Italia, Inter Milan, dalam sebuah laga uji coba bertajuk Qatar Winter Tour Marrakesh 2014. Jika dicermati, meski program libur musim dingin membawa negara Qatar, namun kenyataannya pertandingan justru dihelat di Maroko.
Perubahan ini, menurut laman Morocco World News, tak lepas dari keinginan PSG memperkuat brand klub di negeri Maghribi tersebut. Sekaligus menyaingi reputasi fantastis yang dipunyai dua jawara La Liga Spanyol yaitu Real Madrid dan Barcelona.
Selain itu, dari sisi ekonomi, penyelenggaraan pertandingan di Maroko dinilai lebih menguntungkan ketimbang di Qatar. "Masyarakat tergila-gila dengan sepakbola di sini (Maroko). Meskipun PSG sudah dikenal, mereka masih jauh tertinggal di belakang Madrid dan Barcelona," tulis laman tersebut.
Alasan berikut, dari segi pemasaran, sponsor-sponsor di belakang PSG, juga mendukung keinginan PSG untuk ekspansi. Mengembangkan citra klub di negara-negara baru nan menjanjikan keuntungan masif.
Masih dari PSG, akhir pekan silam menjadi hari yang membahagiakan bagi playmaker Javier Pastore. Pasalnya, sang pemain memperoleh penghargaan sebagai pemain terbaik Ligue 1 periode November 2014.
Pastore memperoleh 49 persen suara dari jajak pendapat yang diadakan sejumlah laman terkenal Prancis semisal lequipe.fr, rtl.fr dan lain-lain. Penghargaan diberikan sebelum kickoff PSG kontra Montpellier di Parc des Princes, Sabtu (20/12).
Penghargaan terasa wajar mengingat kiprah menawan Pastore sepanjang November. Bagi si pemain, trofi pemain terbaik bulanan merupakan yang kedua sejak tiba di Paris, September 2011.