Selasa 23 Dec 2014 10:33 WIB

Pilih Kapolri, Jokowi Diminta tak Ingkari Cita-Cita Mulianya

Rep: C96 / Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Indonesia's President Joko Widodo (file)
Foto: Reuters/Beawiharta
Indonesia's President Joko Widodo (file)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan mengganti Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) beberapa bulan ke depan. Pengamat kepolisian Universitas Indonesia (UI) Bambang Widodo Umar meminta presiden memilih Kapolri yang mendukung perwujudan revolusi mental dan program nawa cita.

Bambang mengatakan, Jokowi diharapkan tidak hanya melakukan pertimbangan politik dalam memilih Kapolri. Dikatakan Bambang, jika hanya pertimbangan politik yang dikedepankan, maka Jokowi telah mengingkari cita-cita mulianya sendiri.

"Jika yang dipilih calon kapolri memiliki riwayat dugaan korupsi maka citra presiden akan merosot," kata Bambang memberitahukan. "Calon Kapolri lebih baik dipilih dari pejabat tinggi polisi yang bintang tiga saja," sarannya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement