REPUBLIKA.CO.ID,RAFAH--Seorang pejabat Palestina menyatakan bahwa Pemerintah Mesir telah memutuskan menjaga perbatasan Rafah dengan Jalur Gaza untuk hari ketiga berturut-turut hingga Selasa (23/12).
“Mesir memutuskan untuk tetap membuka perbatasan selama tiga hari, sehari lebih lama dari yang dijadwalkan,” ujar Kepala Otoritas Perbatasan Palestina Maher Abu Sabha, kepada Anadolu.
Sebelumnya, Mesir telah membuka perbatasan pada Ahad (21/12) lalu dan akan membukanya hingga Senin (22/12). Penambahan jadwal dibukanya perbatasan disambut hangat rakyat Palestina.
Abu Sabha mengimbau pemerintah Mesir untuk membuka kembali perlintasan Rafah secara permanen untuk membantu meredakan penderitaan rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Mesir menutup penyeberangan pada Oktober lalu setelah serangan yang menewaskan 31 tentaranya di Semenanjung Sinai. Selain itu, Mesir telah memperketat cengkeramannya di perbatasan dengan Jalur Gaza sejak penggulingan Mohamed Morsi pada tahun lalu.
Penutupan perbatasan Rafah diyakini mempersulit sekitar 1,9 juta penduduk warga Gaza untuk beraktivitas.