REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidajat mengatakan perilaku membuang sampah oleh masyarakat saat ini perlu diubah.
Hal tersebut disampaikannya setelah melakukan kunjungan ke Pompa Air Cideng, Jakarta Pusat pada Selasa (23/12) dan Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan pada Senin (22/12).
"Dari kunjungan-kunjungan itu, saya menemukan bahwa yang jadi masalah adalah banyaknya sampah yang menumpuk di pintu-pintu air," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.
Menurut dia, banyaknya sampah yang menumpuk di muka pintu air tersebut sangat mengganggu aliran air, terutama sampah-sampah yang berukuran besar.
"Sampah-sampah yang ukurannya besar itu, seperti kasur, perlengkapan rumah tangga (furnitur) membuat aliran air jadi tersendat, sangat mengganggu," ujar Djarot.
Oleh karena itu, mantan Wali Kota Blitar itu menuturkan di pintu air tersebut perlu dipasang saringan, sehingga sampah besar tidak bercampur dengan sampah kecil yang dapat menyumbat jalannya aliran air.
"Dengan berbagai program antisipasi dan penanganan banjir, kita pasti berupaya untuk menyelesaikan masalah banjir. Namun yang terpenting, perilaku membuang sampah harus diubah. Jangan lagi buang sampah ke sungai," tutur Djarot.
Selain program penanganan banjir, dia pun mengharapkan agar curah hujan kali ini tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya, sehingga volume banjir juga ikut berkurang.