Sabtu 27 Dec 2014 14:15 WIB

Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar Sungai Merapi

Red: Yudha Manggala P Putra
Seorang warga menyaksikan banjir lahar dingin di aliran Sungai Gendol, Bronggang, Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Di Yogyakarta, Rabu (9/11).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Seorang warga menyaksikan banjir lahar dingin di aliran Sungai Gendol, Bronggang, Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Di Yogyakarta, Rabu (9/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta mengimbau masyarakat yang berada di bantaran sungai berhulu Gunung Merapi untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir lahar pada puncak musim hujan, yang diperkirakan terjadi pada Januari.

Kepala Seksi Gunung Merapi BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso, mengatakan, Sabtu (27/12), banjir lahar dingin di sungai-sungai berhulu Gunung Merapi masih mengancam. "Hanya saja saat ini potensinya kecil karena di sekitaran puncak material tinggal sekitar 30 juta meter kubik saja," katanya.

Menurut dia, selain material di puncak semakin menipis, juga kandungannya bertambah padat dan sulit untuk terbawa air hujan.

"Kami tetap mengimbau masyarakat sekitar bantaran sungai berhulu Merapi untuk siaga dan waspada. Terutama di saat puncaknya musim hujan," katanya.