REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murdjatmojo mengemukakan, pesawat AirAsia bernomor penerbangan QZ 8501 dengan rute Surabaya-Singapura dinyatakan hilang kontak pada pukul 06.17 WIB.
"Pukul 06.17 menit, kita hilang kontak (dengan pesawat)," kata Djoko Murdjatmodjo dalam konferensi pers di Jakarta, Ahad (28/12).
Djoko memaparkan, secara kronologis disampaikan pesawat AirAsia itu berangkat dari Bandara Djuanda Surabaya pada pukul 05.36 WIB menuju Singapura.
Pesawat tersebut, ujar dia, pada awalnya berada pada ketinggian 32 ribu kaki.
Pesawat berjenis Airbus A320-200 direncanakan tiba di Bandara Changi, Singapura, sekitar pukul 08.30 waktu setempat.
Sedangkan komposisi kru adalah Kapten Irianto, dengan First Officer (FO) atau ko-pilot adalah Remi Emmanuel Plesel.
Sementara komposisi penumpang total 155 orang yang terdiri atas 138 orang dewasa, 16 anak-anak, dan 1 bayi.
Informasi lainnya yang telah diberitakan antara lain pesawat AirAsia itu dikabarkan terakhir tercatat di perairan Belitung dengan titik koordinat 03.22.46LS dan 108.50.07 BT atau sekitar 80 hingga 100 mil di perairan laut daerah itu.
Kepala Bagian Komunikasi Basarnas Pangkalpinang, Supriandi, membenarkan informasi tersebut dan saat ini tim sedang bergerak menuju Belitung.