Senin 29 Dec 2014 17:40 WIB
AirAsia hilang

Tiba di Jakarta, Jokowi Langsung ke Basarnas

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Air Asia
Foto: Antara/Lucky.R
Air Asia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Pangkalan Udara Militer TNI AU Halim Perdanakusuma usai melakukan kunjungan kerja selama tiga hari ke Provinsi Papua dan Papua Barat, Senin sore (29/12). 

Pesawat kepresidenan yang membawa Jokowi dan rombongan tiba di pangkalan udara pukul 17.12 WIB. Begitu mendarat, presiden mengaku ingin langsung ke kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk mengetahui perkembangan kasus pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang.

"Menit ke menit saya selalu ikuti perkembangannya. Tapi saya mau ke Basarnas langsung untuk mengetahui lebih jelas," ujar mantan gubernur DKI Jakarta tersebut. Ia didampingi Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Menkopolhukam Tedjo Edy Purdjiatno. 

Di Basarnas, Jokowi rencananya akan melakukan teleconference dengan direktur komunikasi Basarnas yang berada di Posko Taktis Bandara Depati Amir Pangkal Pinang. 

Seperti diketahui, pesawat AirAsia berjenis Airbus A320-200 dengan nomer registrasi PK-AXC, telah hilang kontak dengan air //traffic control// pada pukul 07.24 waktu Singapura, Ahad pagi (28/12). Hingga kini, pesawat yang membawa 155 penumpang tersebut belum diketahui keberadaannya.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement