Selasa 30 Dec 2014 06:46 WIB

Jakarta Masih Punya Banyak Masalah

 Suasana sidang paripurna istimewa pengumuman pengisian jabatan Gubernur DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (14/11). (Antara/Wahyu Putro A)
Suasana sidang paripurna istimewa pengumuman pengisian jabatan Gubernur DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (14/11). (Antara/Wahyu Putro A)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menilai Kota Jakarta masih memiliki banyak persoalan yang harus segera diselesaikan pada tahun mendatang.

Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dalam konferensi pers mengenai refleksi akhir tahun 2014 oleh Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

"Jakarta masih memiliki banyak sekali persoalan yang harus diselesaikan sesegera mungkin, diantaranya kemacetan lalu lintas, banjir, masalah kesehatan dan masalah pendidikan," kata Prasetyo di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (29/12).

Selain itu, menurut dia, masalah lain yang harus menjadi perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI pada tahun depan, yaitu sengketa tanah yang berkaitan dengan pembebasan lahan.

"Sampai dengan saat ini, sudah banyak warga masyarakat yang melakukan pengaduan secara langsung mengenai sengketa lahan. Jadi, ini harus lebih diperhatikan," ujar Prasetyo.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Wakil Sekretaris Fraksi PDI-P Dwi Rio Sambodo menuturkan program penataan pemukiman kumuh oleh Pemprov DKI harus dilakukan melalui pendekatan yang baik.

"Dalam melakukan penataan, sebaiknya dilakukan melalui pendekatan yang baik dan manusiawi, misalnya dengan melakukan sosialisasi terlebih dahulu, sehingga jangan sampai ada yang merasa dirugikan," tutur Dwi.

Lebih lanjut, dia juga mengimbau agar Pemprov DKI mengkaji kembali kebijakan terkait pembebasan lahan di wilayah Jakarta, terutama mengenai prosedur dan penggantian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dalam penjualannya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement