REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Tahun baru, warga Melbourne akan menyambut perubahan besar atas tarif angkutan umum. Dengan adanya zona trem yang baru, mereka akan mendapat tumpangan trem gratis di distrik bisnis dan area ‘Docklands’.
Zona baru ini membentang dari wilayah ‘Queen Victoria Market’ ke ‘Docklands’, ‘Spring Street’ hingga ‘Federation Square’, dan penumpang tidak perlu sistem tiket ‘myki’ untuk bepergian, selama mereka berada di dalam zona itu. "Ini semua tentang memastikan bahwa kota paling layak huni di dunia memiliki sistem transportasi umum kelas dunia," kata Menteri Utama Daniel Andrews baru-baru ini.
Tapi Daniel Bowen dari Asosiasi Pengguna Angkutan Umum mengatakan, tidak semua orang akan meneguk manfaat dari perubahan ini. "Zona trem gratis akan disambut gembira oleh warga lokal dan turis. Tapi bagi kebanyakan orang yang datang ke Melbourne, mereka sudah membayar tiket mereka dan mereka tidak akan mendapatkan manfaat apapun,” jelasnya.
Penumpang di pinggiran kota akan mendapat manfaat dari perubahan zona tiket kereta ini. Penumpang yang bepergian di zona 1 dan 2 hanya akan membayar biaya zona 1, karena biaya zona 2 dihapus - yang berarti, mereka yang bepergian dari pinggiran ke dalam kota akan menghemat sekitar 4,6 dolar dari biaya tiket harian.
"Ini akan memberi penghematan yang signifikan kepada para pengguna kereta. Penumpang di pinggiran kota - di pinggiran tengah dan pinggiran terluar - akan bisa bepergian ke Melbourne dengan tarif zona 1,” jelas Menteri Transportasi Jacinta Allan.
Ia menambahkan, "Menyediakan trem gratis artinya orang bisa naik turun dari trem di mana saja dalam lingkaran kota, termasuk ke wilayah ‘Docklands’, dan mereka tidak akan dikenakan biaya untuk perjalanan itu."
Daniel juga mempertanyakan apakah sistem kereta yang baru ini akan mampu mengatasi permintaan untuk layanan tambahan. "Bagi banyak orang, Anda akan melihat kereta yang lebih ramai dan Anda akan membayar lebih untuk mereka juga," sebutnya.