Jumat 02 Jan 2015 12:23 WIB

Basarnas: Kita Semakin Dekat dengan Penemuan Badan Air Asia

Rep: c85 / Red: Erdy Nasrul
Helikopter Puma yang mengangkut pasukan TNI AU dan petugas Basarnas Pontianak terbang dari Skadron 1 Lanud Supadio di Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Ahad (28/12).
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Helikopter Puma yang mengangkut pasukan TNI AU dan petugas Basarnas Pontianak terbang dari Skadron 1 Lanud Supadio di Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Ahad (28/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN - Basarnas semakin optimis bahwa tim gabungan pencarian dan evakuasi semakin mendekati lokasi badan pesawat AirAsia QZ8501. Memasuki pencarian hari keenam, tim semakin intensif melakukan pencarian. Menurut Badan SAR Nasional, tim unsur laut telah mengumpulkan bukti-bukti serpihan dari pesawat yang jatuh. "Kini semakin banyak bukti dan tanda kemungkinan besar kerangka AirAsia semakin dekat dengan deteksi kapal laut," kata Kepala Operasi SAR Pangkalan Bun, Jumat (2/1).  

Tim gabungan sendiri akan memaksimalkan pencarian dengan armada laut karena cuaca yang memburuk. Meski demikian masih ada dua helikopter yang diperbantukan dalam proses pencarian. "TNI AU, TNI AL, kapal BPPT, Navigasi dari Polri serta bantuan dari negara-negara tetangga Singapura, Malaysia, Korsel, dan USA turut bergerak," ujarnya.

Menurut Supriyadi, bantuan peralatan dan armada dari asing sangat membantu dalam proses pencarian. Diharapkan, teknologi yang canggih dapat mempercepat penemuan badan pesawat yang kemarin sempat dilihat bayangan berbentuk bada pesawat oleh Basarnas dengan istilah "Zona Bayangan".

Selain penyisiran laut, tim pencari pesawat bernomor penerbangan QZ 8051 itu turut dibantu tim udara dengan menggunakan pesawat dan heli untuk memantau kemungkinanan adanya benda atau jenazah yang terapung di lautan. Sementara di pesisir pantai, tim dari kepolisian bekerja sama dengan nelayan setempat berpatroli menyisir benda atau jenazah yang terseret arus hingga ke bibir pantai di wilayah perairan Teluk Kumai.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement