REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona pada Senin (5/1) memecat Direktur Olahraga Andoni Zubizareta. Hanya beberapa hari setelah banding El Barca terhadap skors transfer satu tahun menemui kegagalan.
"Presiden FC Barcelona Josep Maria Bartomeu pada hari ini memutuskan untuk mengakhiri kontrak direktur sepak bola klub, Andoni Zubizareta," demikian pernyataan klub.
"Sang presiden, atas nama klub, berterima kasih kepada Andoni Zubizareta untuk kontribusi, dedikasi, dan profesionalismenya selama empat tahun terakhir dalam perannya sebagai kepala area sepak bola klub."
Pengumuman ini muncul setelah Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) yang bermarkas di Swiss pada 30 Desember tidak mengabulkan banding Barcelona terhadap skors yang dijatuhkan FIFA pada April karena melanggar peraturan-peraturan perihal perekrutan pemain di bawah usia 18 tahun.
Barcelona tidak dapat membeli pemain sepanjang bursa transfer yang dibuka pada 1 Januari dan untuk bursa transfer musim panas sebelum musim 2015/2016. Blaugrana baru dapat berbelanja pemain pada Januari 2016.
Barcelona juga didenda 450 ribu franc Swiss. Federasi Spanyol juga ditegur oleh FIFA dan dijatuhi denda.
Klub mengatakan mereka "benar-benar tidak setuju" dengan sanksi yang menurut mereka "tidak proporsional" dan "berlebihan."
Klub Catalan itu mengakui melakukan "sejumlah kesalahan" namun mengatakan bahwa hal itu disebabkan karena "konflik antara peraturan-peraturan FIFA dan legislasi Spanyol."
FIFA menjatuhkan hukuman itu pada April setelah melakukan penyelidikan terhadap sejumlah pemain U-18, yang didaftarkan dan bermain untuk Barcelona antara 2009 sampai 2013.
Pihaknya mendapati bahwa Barcelona dan federasi Spanyol bersalah terhadap sejumlah pelanggaran peraturan "serius" pada sepuluh pemain.