REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husein, menegaskan pembentukan tim ad-hoc sinergis dihadirkan sebagai usaha tandingan dari tim sembilan bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Dalam wawancaranya kepada ROL di Jakarta, Kamis (8/1), Djohar menjelaskan, tim ini dibuat berdasarkan rapat hasil pertemuan komite eksekutif PSSI. Tujuan utama dari tim ini, kata dia, untuk melaksanakan program-program kerja yang tidak masuk tugas dan fungsi komite PSSI.
Djohar mencontohnya diantaranya seperti reformasi organisasi, melakukan komunikasi dengan daerah, dan lembaga lain yang terkait dengan sepak bola. Untuk itu, kata dia, pihaknya memberikannya nama tim Ad Hoc karena selevel komite.
''Jelas bukan. Tim sinergis bukan akal-akalan kami menanggapi tim sembilan. Tim ad hoc telah dirumuskan jauh-jauh hari sebelum kongres kemarin,'' kata menangkis pertanyaan apakah tim ini dibuat untuk menandingi tim sembilan.
Djohar menjelaskan periodesasi tim ini berdurasi sama dengan masa kepengurusan PSSI.
''Jadi begitu kepengurusan selesai, tim ad hoc ini juga selesai.''
Saat ditanya kapan personel tim ad hoc sinergis ini bakal diumumkan? ''Mungkin dalam pekan-pekan ini. Kami masih terus mencari sosok yang bisa punya kemampuan dan bisa diberikan kepercayaan. Tidak asal tunjuk,'' ujarnya.