REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Alqaidah cabang Afrika Utara memuji orang-orang bersenjata di balik pembunuhan pekan ini di kantor pusat majalah mingguan Charlie Hebdo, Paris, sebagai "ksatria kebenaran". Demikian dilaporkan SITE Intelligence Group, yang memantau organisasi-organisasi radikal Islam di media.
SITE juga melaporkan Alqaidah Islami Magribi (AQIM) memuji penyerang dengan puisi Arab di akun Twitter-nya.
Di Prancis, perburuan sedang berlangsung untuk menangkap dua bersaudara dicurigai melakukan serangan Rabu kemarin, di Charlie Hebdo, satu majalah satir yang telah menerbitkan kartun Nabi Muhammad SAW serta agama-agama lain disamping tokoh-tokoh politik.
Sepuluh wartawan dan dua petugas polisi tewas dalam serangan, yang telah menimbulkan pertanyaan keamanan di dunia Barat dan lainnya. Banyak Muslim mempertimbangkan penggambaran Nabi Muhammad
SAW menjadi bertentangan dengan hukum Islam.
AQIM di masa lalu membunuh sandera Prancis di Afrika Utara, dan juga bentrok dengan pasukan Prancis di Mali utara setelah Paris melancarkan serangan militer pada tahun 2013 untuk mengusir pejuang Islam dari wilayah itu.