REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Brigjen Pol Paulus Waterpau resmi menjadi Kepala Kepolisian Daerah Papua Barat setelah diambil sumpah oleh Kapolri Jenderal Sutarman, Jumat (9/1).
Setelah dilantik Paulus mengatakan siap menjalankan perintah Kapolri Jenderal Sutarman untuk menjaga sumber daya alam (SDA) yang dimiliki oleh Papua Barat terutama wilayah pesisir yang akan menjadi prioritas kerja Polda Papua Barat.
"Wilayah pesisir Papua akan jadi prioritas pertimbangan. Khusus Raja Ampat, kami akan amankan, karena itu destinasi wisata penting," kata Brigjen Pol Paulus usai pelantikannya.
Selain itu, ia akan melakukan regenerasi Kepolisian di tempat kelahirannya tersebut. Ia pun berencana bekerjasama dengan pemerintah daerah agar setiap sekolah diberikan materi mengenai pembinaan dasar mental.
"Peranan perempuan dalam rangka menanggulangi kekerasan dan anak perlu pembinaan awal di sekolah menampilkan sosok polisi wanita," paparnya.
Paulus pun berencana membentuk sembilan Polres di wilayah hukum Polda Papua Barat yang baru dibentuk itu. Kesembilan Polres itu meliputi Manokwari, Fakfak, Sorong, Kabupaten Sorong Kota, Sorong Selatan, Teluk Wondama, Teluk Bintuni, Raja Ampat, dan Kainama.
Mantan Wakapolda Papua itu menjelaskan, markas Polda Papua Barat akan menempati bangunan milik Pemerintah Kabupaten Manokwari yang sudah tidak ditempati.
Nantinya, markas Polda Papua Barat didirikan di lahan seluas 20 hektare yang berada kurang lebih 10 kilometer dari Manokwari. Pembangunannya akan dimulai pada tahun 2016 lengkap dengan sarana dan prasarana pendukungnya.
Sementara itu untuk operasional Papua Barat, saat ini masih didukung oleh 130 personel Polda Papua. "Nanti akan ditambah lagi personelnya setelah struktur dan infrastruktur sudah memadai," tegasnya.