REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi melakukan inspeksi mendadak di Gelanggang Olahraga Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah.
“Kondisinya begitu memprihatinkan, padahal dulu lapangan ini pernah menjadi sebuah kebanggaan,” tutur Imam, Jumat (9/1).
Ia sempat memantau berbagai sudut GOR Jatidiri. Mulai lapangan sepakbola, lintasan lari, ruang ganti, kamar mandi, hingga mess atlet.
Menurutnya, lintasan lari sudah tidak layak, kamar mandi, dan ruang ganti pun dalam kondisi memprihatinkan. Begitu pula fasilitas mess atlet yang terlihat kumuh.
Ketika GOR Jatidiri Semarang diresmikan medio tahun 1991, ujar pria kelahiran Bangkalan, Madura, itu, orang-orang kampung di tempat kelahirannya ikut bangga. Lantaran GOR yang menjadi markas PSIS Semarang itu termasuk fasilitas olahraga terlengkap dan terbesar saat itu.
Kini, ia merasa prihatin karena kondisinya kontradiktif dengan semangat keolahragaan yang digaungkan PSSI sebagai rumah persepakbolaan Indonesia. Kondisi ini, ujarnya, harus segera dibenahi.
“PSSI harus berbenah, selain fokus prestasi sarana dan prasarana juga harus diperhatikan,” tegasnya.
Sementara itu, Staf Khusus Kemenpora Abdul Haris yang ikut mendampingi sidak Menpora mengonfirmasi bahwa kondisi memprihatinkan di GOR Jatidiri, Semarang sudah menjadi pergunjingan di masyarakat luas dan pencinta bola.
“PSSI wajib berbenah, dan singkirkan mafia bola,” usulnya.