REPUBLIKA.CO.ID, SAN SEBASTIAN -- Beragam reaksi sontak bertebaran di media sosial Twitter seusai Real Sociedad secara mengejutkan mengalahkan Barcelona dalam lanjutan La Liga 2014/2015, akhir pekan lalu.
Selain memuji keberhasilan Erreala I La Real, julukan Sociedad, para pengguna medsos juga memberikan apresiasi terhadap sang pelatih David Moyes. Reporter sepak bola The Sun, Steve Brenner, bahkan menyebut Moyes layak menyadang gelar kebangsawanan Britania, Sir.
"Sir David Moyes MBE," ujar Brenner dilansir BBC.
Lain Brenner, lain pula jurnalis Associated Press, Rob Harris. ''Jadi, pada hari ketika Manchester United bersama Van Gaal mengalahkan Yeovil, Real Sociedad di bawah Moyes menaklukkan Barcelona," kata Harris membandingkan hasil yang diperoleh mantan klub Moyes, United, di putaran ketiga Piala FA.
Komentar paling unik dilontarkan komedian Inggris Raya, David Schneider. "Baiklah, David Moyes. Tentu sangat baik bisa mengalahkan Barcelona, tapi mereka bukanlah Yeovil," kata Schneider. Sebagaimana Harris, Schneider juga merujuk pada kemenangan the Red Devils di Huish Park, markas Yeovil.
Terlepas dari beragam komentar di atas, mau tidak mau, pujian patut diberikan kepada Moyes. Pasalnya, seusai dipecat manajemen the Red Devils setahun silam, praktis sosok Moyes seolah hilang dari peredaran. Namun, tidak di media sosial.
Moyes masih saja menjadi target bully. Penyebabnya? Apalagi kalau bukan kinerja buruk pria asal Skotlandia itu selama membesut United. Permainan Iblis Merah ketika itu benar-benar memprihatinkan.
Nyaris tanpa pola. Belum lagi, dari sisi psikologis, keberadaan Moyes kabarnya ditentang pemain-pemain senior United seperti Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic. Hasilnya bisa ditebak.
United terhempas dari empat besar, posisi tradisional dari tahun ke tahun. Setelah itu, pada 22 April 2014, kedua kubu sepakat mengakhiri kerja sama. Yap, Moyes dipecat.
Sebuah hadiah pahit baginya setelah sepuluh bulan berada di Old Trafford. Setelah menganggur sekira enam bulan, Moyes akhirnya memperoleh pekerjaan. Pada 10 November 2014, Moyes diangkat menjadi pelatih Real Sociedad menggantikan Jagoba Arrasate.
Mantan pelatih Everton ini dikontrak selama 18 bulan. Saat mulai melatih, Moyes mendapati Txuriurdin, julukan lain Sociedad, terpuruk di peringkat 15 klasemen sementara. Kini, posisi Sociedad meningkat dua tangga ke posisi 13 dengan raihan 18 poin.
Selain kerja keras pemain dan staf pelatih, mau tidak mau, kenaikan posisi itu tak bisa dilepaskan dari rentetan hasil positif hasil racikan Moyes. Sebelum Barca, dua klub papan atas lainnya yaitu Real Madrid dan Atletico Madrid, juga sukses dikalahkan Sociedad. Madrid dilumat 2-4, sedangkan Atletico dipaksa menyerah 1-2.
Berbicara selepas mengalahkan Barca, Moyes mengutarakan perasaannya. "Ini adalah malam yang paling membahagiakan sejak saya tiba di San Sebastian," ujar Moyes dilansir the Guardian. Moyes menambahkan kemenangan atas Barcelona membuktikan bahwa timnya bisa mengalahkan tim-tim kuat di kancah La Liga.
"Dan mulai sekarang, kami harus menunjukkan kapabilitas yang sama untuk memenangkan pertandingan lainnya," kata pria asal Skotlandia ini.
Moyes benar, hasil apik kudu terus diperlihatkan Sociedad. Mengingat selisih dengan penghuni enam besar terlampau jauh yaitu di kisaran 13-16 angka. Ambisi menembus sepuluh besar di akhir musim lebih relevan.
Jika berhasil, tentu akan menjadi sebuah prestasi tersendiri bagi Moyes. Untuk menuju ke arah sana, secara khusus, Moyes meminta kepada para fan setia Erreala I La Real untuk terus memberikan dukungan. ''Kami tahu, jika kami memberikan mereka sesuatu, mereka akan merespon."
Kinerja Moyes Sejauh Ini:
Menang: 3
Imbang: 4
Kalah: 1
Gol Memasukkan: 8
Gol Kemasukan: 6