Ahad 11 Jan 2015 16:14 WIB

Musim Hujan, Waspadai Penyebaran DBD dan Chikungunya

Rep: riga iman/ Red: Damanhuri Zuhri
Nyamuk demam berdarah.
Foto: AP
Nyamuk demam berdarah.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi meminta warga mewaspadai penyebaran penyakti demam berdarah dengue (DBD) dan chikungunya.

Pasalnya, kedua jenis penyakit yang ditularkan melalui nyamuk tersebut dikhawatirkan meningkat kasusnya pada musim hujan.

‘’Memasuki musim hujan, kita mewaspadai penyebaran DBD dan chikungunya,’’ ujar Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Irma Agristina kepada Republika, Ahad (11/1). Selain itu penyakit lainnya yang harus diwaspadai yakni infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) dan diare.

Dinkes, kata Irma, secara terus menerus meminta warga untuk meningkatkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Langkah ini dinilai efektif untuk mencegah penyebaran DBD maupun chikungunya.

Gerakan PSN terang Irma, misalnya dengan melaksanakan kegiatan 3-M secara rutin. Cara yang dilakukan yakni dengan menutup, menguras bak penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat digunakan tempat bersarang dan berkembang biak nyamuk Aedes aegypti.

Langkah lainnya sambung Irma, dengan mengganti air vas bunga dan air minum untuk burung secara rutin setiap sepekan sekali.

Sejumlah kegiatan PSN lebih baik dan efektif bila dibandingkan fogging atau pengasapan. Hal ini dikarenakan fogging hanya mampu membunuh nyamuk dewasa namun tidak bisa membasmi jentiknya.

Lebih lanjut Irman menuturkan, Dinkes akan berupaya secara optimal melakukan sosialisasi tentang pentingnya PSN. Namun, kegiatan PSN harus dibarengi dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan masyarakat.

Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menambahkan, pemkot mendorong masyarakat agar selalu menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing. ‘’ Dalam setiap momen pertemuan dengan warga selalu kita ingatkan,’’ terang dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement