REPUBLIKA.CO.ID, PENTAGON -- Para pejabat Amerika Serikat mengakui peretasan akun twitter dan Youtube merupakan insiden memalukan. Juru Bicara Pentagon Kolonel Angkatan Darat Steve Warren mengatakan Departemen Pertahanan melihat ini seperti sebuah lelucon vandalisme.
"Ini merepotkan dan menjengkelkan, meski tidak ada informasi yang sensitif atau rahasia yang dicuri," ujar Warren seperti disadur dari Reuters, Selasa (13/1).
Mereka mengatakan akun Komando Pusat Amerika Serikat untuk sementara dimatikan.
Pemerintah Amerika Serikat saat ini juga sedang memantau sejauh mana dampak peretasan dua akun tersebut. Juru Bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan peretasan merupakan sesuatu yang serius.
Dua pejabat pertahanan AS mengatakan peretasan adalah tindakan memalukan, namun tak menimbulkan ancaman berarti. Akun Twitter yang diretas menulis kicauan mengenai daftar jenderal angkatan darat dan alamat yang terkait dengan mereka.