REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pelatih Persik Kediri Aris Budi merasa sangat kecewa Persik Kediri dicoret dari peserta Indonesia Super League (ISL) musim depan. Seharusnya PT Liga Indonesia selaku operator liga memberi kesempatan untuk Persik Kediri. Apalagi Macan Putih baru saja menjuarai Piala Gubernur pada Ahad (11/1) lalu.
"Tentu kecewa, seharusnya PT Liga Indonesia memberi waktu kepada manajemen Persik Kediri untuk memperbaiki finansialnya. Tercoretnya Persik tentu merugikan warga Kediri yang memiliki animo sangat besar terhadap sepak bola," Jelas Aris Budi, saat dihubungi, Selasa (13/1).
Aris juga mengimbau agar jajaran manajemen Persik segera mengambil tindakan, untuk menyelamatkan tim kebanggaan warga Kediri. Aris mengakui memang saat ini Persik tidak memiliki cukup dana untuk mengikuti kompetisi ISL. Namun dengan berjalannya waktu, pasti ada sponsor yang bisa membantu keuangan Persik.
Persik Kediri bersama Persiwa Wamena dinyatakan tidal lolos verifikasi keuangan oleh PT Liga Indonesia. Akibatnya kedua tim tersebut harus rela tidak ikut serta dalam kompetisi ISL yang akan digelar pada pekan ketiga bulan depan.
PT Liga menegaskan pencoretan Persik dan Wamena sebagi peserta ISL merupakan tindakan proteksi agar kedua klub tidak semakin terpuruk karena masalah keuangan.