REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI--Manajemen Persik Kediri masih mencari peluang mendapatkan sponsor agar Macan Putih bisa berlaga di Indonesia Super League (ISL) 2015. Manajer Persik Anang Kurniawan mengaku keuangan memang menjadi masalah berat bagi manajemen, sehingga Persik dinilai tidak siap ikut berkompetisi.
Ia mengatakan manajemen berusaha sekuat tenaga untuk mencari peluang sponsor ke sejumlah perusahaan yang dinilai mampu, salah satunya adalah PT Gudang Garam Tbk Kediri. Selain itu, manajemen juga masih menunggu keputusan rapat umum pemegang saham (RUPS) akhir Januari 2015. Dimungkinkan, Persik berpeluang mendapatkan dana dari RUPS itu, sehingga bisa menambah keuangannya.
"Kami masih menunggu RUPS akhir bulan, barangkali ada mukjizat," ujar Anang, Selasa (13/1).
Anang mengatakan untuk ikut dalam kompetisi ISL 2015 memang membutuhkan anggaran yang besar. Dalam kompetisi sebelumnya, dibutuhkan dana minimal Rp18 miliar untuk sekadar bertahan. Dana itu lebih kecil jika dibandingkan dengan klub lain, yang merancang antara Rp50-Rp60 miliar.
Untuk saat ini, manajemen belum memutuskan keikutsertaan Persik di ISL. Jika Persik harus bertanding di Divisi Utama, Persik juga tetap butuh dana. Saat ini Persik Masih berutang Rp 2 miliar untuk gaji pemain musim lalu.