REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seorang perempuan asal Inggris yang bekerja sebagai agen koran mengaku tidak khawatir akan adanya kecaman kendati ia menjual edisi terbaru majalah Charlie Hebdo. Ia beralasan tindakannya tersebut adalah perjuangan untuk kebebasan berpendapat.
Perempuan bernama Ila Aghera (54 tahun) yang merupakan agen koran di Desa Cheltenham di Charlton Kings, Inggris, tersebut telah memesan lebih dari 100 eksemplar Charlie Hebdo edisi terbaru. Edisi tersebut menampilkan kartu Nabi Muhammad yang memegang tulisan "Je Suis Charlie".
Aghera mengatakan hal yang dilakukannya adalah benar. "Ini penting bagi masa depan anak-anak agar mereka dapat melihat apa yang telah terjadi," ujarnya seperti yang dikutip dari The Telegraph, Selasa (13/1). Kendati demikian, ia mengaku sangat gugup dan gelisah.
Aghera akan menjual edisi terbaru tersebut pada Jumat depan. Ia merupakan salah satu dari sedikit agen koran di Inggris yang menjual edisi terbaru Charlie Hebdo. Aghera mengaku telah menerima pesanan sebanyak 80 eksemplar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika