Rabu 14 Jan 2015 11:53 WIB

Daarul Qur’an Relokasi Rumah Warga Rawan Bencana Banjarnegara

 Daarul Qur’an Relokasi Rumah Tinggal Warga Rawan Bencana di Karangkobar, Banjarnegara
Daarul Qur’an Relokasi Rumah Tinggal Warga Rawan Bencana di Karangkobar, Banjarnegara

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karang Kobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, belum lama ini membuka fakta banyak warga yang tinggal di lokasi rawan bencana.

Warga bukannya tidak menyadari masalah ini namun untuk membuat rumah tinggal baru di lokasi yang aman, pastinya butuh dana yang tidak sedikit.

"Berdasarkan pengamatan kami, banyak warga yang tinggal di tebing-tebing curam yang berbahaya jika musim penghujan tiba. Padahal sebagai tempat tinggal, rumah sejatinya menawarkan keaman dan kenyamanan,“ ujar General Manager Program Daarul Qur’an Rano Karno M Bilal kepada Republika, Rabu (14/1).

Sebagai pencegahan, Bilal melanjutkan, Daarul Qur'an akan merelokasi warga dengan membuatkan rumah di lokasi yang telah ada dan aman dari bencana. Rencana ada 11 rumah warga yang akan dibangun bekerjasama dengan swadaya masyarakat setempat.

Saat ini sudah mulai proses pembangunan rumah pertama di Desa Pasuruan, Dukuh Sukawera, Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah. “Program ini sebagai mitigasi bencana bagi warga yang berada di lokasi rawan bencana.” ujar Bilal.

Warga pun suka cita menyambut uluran tangan Daarul Quran tersebut. "Terima kasih, Mas. Sudah satu bulan saya tinggal di pengungsian. Alhamdulillah, akan dibangunkan rumah oleh Daarul Qur'an," ungkap Warnoto warga Desa Pasuruan, salah satu peneriman manfaat dalam program ini.

Sebelumnya, rumah Warnoto berada di lokasi rawan bencana. Kondisi rumahnya pun sudah sangat mengkhawatirkan dengan banyak retakan tembok di beberapa bagian. Awalnya ia mengaku tidak khawatir.

Tetapi setelah bencana tanah longsor terjadi, ia mengaku khawatir kembali ke lokasi lama tempat ia tinggal sebelumnya. Ia pun harus mengungsi ke rumah kerabat yang dirasakan aman. “Kini, saya gak khawatir lagi kalau musim hujan tiba," ujar Warnoto semringah.

Selain di Banjarnegara, Daarul Qur’an juga membangun sembilan rumah warga Kampung Baru Bandung, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat yang hanyut saat diterjang banjir bandang akibat meluapnya sungai Cibarengkok.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement