REPUBLIKA.CO.ID,PARIS--Insiden penembakan di kantor tabloid satir Charlie Hebdo kini masih terus diselidiki oleh pihak kepolisian Prancis. Polisi menduga, serangan tersebut mendapatkan sokongan dana dari pihak asing.
"Senjata kedua penyerang Charlie Hebdo berasal dari luar Prancis," ujar perwakilan serikat polisi Prancis, Christophe Crepin seperti dikutip Aljazirah, Rabu (14/1).
Polisi telah menyita dan memeriksa senjata yang dipakai untuk melakukan penembakan oleh Kouachi bersaudara beberapa waktu lalu. Dari pemeriksaan tersebut ditemukan kemungkinan adanya konspirasi dengan pihak asing untuk melakukan penyerangan kepada majalah Charlie Hebdo.
Crepin mengungkapkan, pihak yang memberikan senjata dan dana kepada ketiga pelaku teror tersebut bukan merupakan kelompok amatir. Melainkan kelompok yang sangat teroganisir dengan baik.
Namun, Crepin tidak mau cepat memutuskan dan mengambil spekulasi mengenai siapa yang membiayai aksi teror tersebut.