Sabtu 17 Jan 2015 18:40 WIB

Ratusan Tentara AS akan Latih Oposisi Suriah

Pasukan pemberontak oposisi Suriah
Foto: Reuters
Pasukan pemberontak oposisi Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON  -- Militer Amerika Serikat akan mengirim ratusan tentara untuk melatih pasukan pemberontak Suriah. Pengiriman itu sebagai bagian dari usaha yang telah lama direncanakan untuk membangun satu oposisi yang moderat menghadapi kelompok ISIS, kata Pentagon, Jumat (17/1).

Pelatihan itu akan dilakukan di Arab Saudi, Turki dan Qatar dan diperkirakan akan dimulai "awal musim semi", kata juru bicara Pentagon Laksamana Muda John Kirby dalam satu jumpa wartawan.

Lebih dari 400 pelatih akan mulai dikirim dalam empat sampai enam minggu ke depan, didukung dengan jumlah yang sama pasukan pendukung yang akan memberikan dukungan logistik, komunikasi dan intelijen, katanya. "Mungkin akan lebih banyak dari itu."

Sekitar 5.400 petempur pemberontak akan dilatih dan dipersenjatai dalam tahun pertama program itu, dengan satu kelompok awal para petempur kemungkinan siap memasuki medan tempur "sebelum akhir tahun ini," katanya.

Kongres Amerika Serikat mendukung undang-undang bulan lalu bagi dana pelatihan dan peralatan kepada pasukan Irak dan pemberontak Suriah yang berhaluan moderat, mengalokasikan sekitar 500 juta dolar bagi usaha di Suriah itu.

Tetapi Presiden Barack Obama dinilai bergerak lambat untuk membantu oposisi sementara kelompok ISIS dan kelompok garis keras lainnya telah memiliki peran yang semakin kuat di medan tempur.

Obama, yang hati bagi keterlibatan AS dalam perang saudara multi-pihak di Suriah, telah lama membiarkan pemberontak. Tetapi dengan bangkitnya kelompok ISIS tahun lalu memicu satu perubahan dalam strategi, dengan presiden AS itu mengumumkan rencana-rencana September untuk melatih dan mempersenjatai para petempur oposisi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement