REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ilmu adalah pemberian Allah kepada hambanya yang diinginkan-Nya. Usaha manusia untuk mendapatkan ilmu diwajibkan oleh Allah dalam beberapa hadis Rasulullah.
Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain menilai, manusia berdosa bila meninggalkan usaha dalam mendapatkan ilmu.
Sebaliknya, bila seseorang sudah berusaha untuk mendapatkan ilmu dan namun belum mampu menguasainya, orang tersebut sudah terhindar dari kesalahan.
"Kewajiban kita untuk menuntut ilmu bukan mendapatkannya, jangan pernah berputus asa," kata Tengku kepada ROL, Ahad (18/1).
Tengku mengatakan, dalam kenyataan hidup banyak dijumpai orang yang sudah bertahun-tahun serta sungguh-sungguh dalam belajar Alquran tetapi hasilnya tidak sesuai seperti yang ia harapkan.
Kenapa tidak berhasil? Tengku menilai tidak lain karena Allah belum mengizinkannya. Menurutnya, hal tersebut sudah dijelaskan dalam surat Bani Israil ayat 85.
"Dan tidaklah kamu diberi ilmu pengetahuan kecuali sedikit saja," ujarnya.
Tengku menjelaskan, ada lima cara untuk mendapatkan ilmu, pertama dengan cara belajar dan menuntut ilmu tersebut dengan orang lain. Kedua, diajarkan langsung oleh Allah tanpa diajarkan oleh orang lain.
Menurut Tengku, perkara yang kedua bisa dari cobaan dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga, ilmu dapat diperoleh dengan cara beramal, keempat ilmu dapat diperoleh dengan cara bertakwa. Sedangkan yang terakhir Tengku menjelaskan ilmu dapat diperoleh dengan diajarkan dengan mahluk lain.