REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Ukraina Petro Poroshenko menolak rencana perdamaian yang diajukan padanya pekan lalu oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Hal tersebut diungkapkan juru bicara Putin Dmitry Peskov, Ahad malam (18/1).
Peskov mengatakan rencana tersebut tercantum dalam surat yang dikirim Putin pada Kamis malam. Dalam rencana itu Putin mengajukan gencatan senjata oleh kedua pasukan pemerintah dan separatis di Ukraina timur. Kedua pihak juga diminta untuk menarik persenjataan berat.
"Dalam beberapa hari yang lalu, Rusia secara konsisten mengupayakan sebagai perantara dalam konflik. Khususnya pada Kamis malam sebuah surat telah dikirim oleh presiden Rusia kepada presiden Ukraina dimana rencana konkrit telah diajukan," ujar Peskov dikutip oleh kantir berita ITAR TASS, Senin (19/1).
Sebuah salinan surat tersebut dipublikasikan oleh stasiun televisi NTV.