REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Uni Eropa menolak menghapus Hamas dari daftar teroris meski pengadilan telah memutus perkara itu.
"UE telah memutuskan menolak putusan itu dan tetap memasukan Hamas dalam daftar teroris," tulis juru bicara UE Susanne Kiefer lewat akun Twitter-nya seperti dikutip World Bulletin, Senin (19/1).
Kepala Kepolisian Luar Negeri UE, Federica Mogherini mengatakan UE menatang putusan yang dibuat bulan lalu oleh Mahkamah Tinggi UE itu. Hamas akan bertahan sebagai teroris dalam daftar UE dan aset mereka akan tetap dibekukan.
UE sendiri menuding putusan Mahkamah Tinggi lebih karena tekanan media, bukan berdasarkan analisis.UE menjanjikan bukti-bukti jika Mahkamah Tinggi meminta pembuktian mengapa Hamas masih dipertahankan dalam daftar teroris versi UE.
Selain menghindari bukti internet, Mogherini mengatakan UE tengah mempelajari langkah untuk memastikan pengadilan mengulangi kesalahan serupa.
"Perlawanan terhadap terorisme tetap jadi prioritas UE. Atas dasar ini, UE bertekad membekukan sumber-sumber dana teroris yang menurut kami akan sangat membantu upaya perlawanan ini," kata Mogherini.