REPUBLIKA.CO.ID,

SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi akan melakukan gebrakan dalam pengelolaan sampah di awal Februari 2015, mendatang. Mereka telah menyediakan petugas yang disebut tim ‘buser sampah' untuk mencegah tumpukan sampah di jalan protokol.

"Saya minta kota bebas dari sampah di beberapa wilayah protokol,’’ kata Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi kepada Republika, Rabu (21/1).

Menurut dia, masih terlihat tumpukan sampah yang dinilai mengurangi keindahan dan kebersihan kota di Sukabumi. Karena itu, beberapa waktu lalu pemerintah telah mengumpulkan semua pihak yang terkait dalam pengelolaan sampah. Hasilnya, awal Februari nanti semua jalan protokol di Kota Sukabumi harus bersih dari tumpukan sampah.

Untuk pembersihan itu, pemerintah telah membentuk tim 'buser sampah'. Setiap kecamatan ada satu orang koordinator yang membawahi tim 'buser sampah' di daerahnya.

Tugas yang harus mereka kerjakan yakni menyapu bersih tumpukan sampah khususnya di lokasi-lokasi yang volume sampahnya cukup banyak. Setelah itu, ada sebanyak 32 unit truk sampah, 25 motor sampah, dan tiga alat berat yang akan mengangkut sampah.

Kepala Dinas Pengelolaan Persampahan, Pertamanan, dan Pemakaman (DP4) Kota Sukabumi, Lilis Astri Suryanita mengatakan, volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Cikundul per harinya mencapai sebanyak 100 ton.

Jumlah volume sampah kata Lilis akan bertambah banyak pada libur panjang. Pada hari raya Idul Fitri, peningkatan sampah bisa mencapai 20 persen dibandingkan kondisi normal.

Ikuti Whatsapp Channel Republika