REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Pasukan Peshmerga Kurdi meluncurkan operasi militer utama di timur laut Irak. Ratusan pasukan Peshmerga dikerahkan di garis depan mendesak wilayah selatan dari Mosul Dam.
Mereka membersihkan wilayah hampir 4 km dari teritorial. Dengan bantuan koalisi yang dipimpin AS, Peshmerga berusaha mengambil alih wilayah yang menjadi jalur pasokan ISIS dari Suriah ke Irak.
Kontributor Aljazirah, Kamis (22/1) Zeina Khodr melaporkan dari Mosul Dam, mengatakan para komandan Peshmerga optimis dengan operasi tersebut. ''Operasi militer telah dilakukan dengan bantuan koalisi AS,'' kata Khodr.
Ia mengatakan operasi dilakukan sejak pagi dan pesawat milik AS terus menjatuhkan bom menargetkan militan ISIS. Menurutnya, ISIS tanpa perlawanan saat pagi hari. Namun akhirnya mereka melawan dengan meluncurkan mortar.
Jika operasi ini berhasil, maka ISIS tak akan bisa memasok kebutuhan dari Suriah ke Mosul. Khodr melaporkan tak ada indikasi operasi akan terus menuju wilayah Tal Afar yang berpopulasi tinggi.
''Memasuki Tal Afar akan dianggap invasi oleh masyarakat lokal. Di sana banyak warga Arab dan Turki,'' katanya. Koalisi yang dipimpin AS telah meluncurkan lebih dari 20 serangan udara menargetkan ISIS sejak Senin lalu.
Di Irak, sembilan serangan menghantam Sinjar, Kirkuk dan Ramadi. Serangan menargetkan lima unit militan ISIS, beberapa unit pasokan militer seperti persenjataan berat menjadi target.