REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Ribuan warga Palestina kembali berunjuk rasa di Ramallah, Tepi Barat, pada Sabtu (24/1) kemarin. Mereka memprotes penerbitan kembali kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad SAW oleh Majalah Charlie Hebdo.
Demo menentang pelecehan Nabi Muhammad SAW juga digelar di sejumlah kota di Ramallah dan Hebron, Palestina. Sebelumnya, majalah satir yang kerap menggunakan simbol agama sebagai objeknya itu diserang oleh sejumlah orang di kantornya di Paris, Perancis, yang menewaskan 12 orang.
Para demonstran meneriakan yel-yel anti-Perancis seperti Prancis adalah ibu dari terorisme. Selain Prancis, Amerika Serikat (AS) yang merupakan sekutu Prancis juga tak luput dari para demonstran yang turun ke jalan dengan membawa sejumlah spanduk bertuliskan: "Tiada Tuhan Selain Allah SWT, dan Nabi Muhammad SAW adalah utusan ALLAW SWT."
Protes ini dilakukan oleh massa dari Partai Tahrir Islam yang menghimbau kepada seluruh negara-negara Muslim untuk kembali menegakan kekhalifahan Islam. "Kami telah turun ke jalan untuk menuntut tentara Muslim bertindak seperti yang telah dilakukan Perancis dan Barat layak bertanggungjawab terhadap pelanggaran berulang-ulang terhadap Nabi Muhammad SAW," kata Baher Saleh, salah satu anggota partai.