Ahad 25 Jan 2015 17:45 WIB

LSI: Publik Dukung Hatta Rajasa Kembali Pimpin PAN

Rep: Ira Sasmita/ Red: Bayu Hermawan
Ketum PAN Hatta Rajasa diapit Ketua MPP PAN Amien Rais dan Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketum PAN Hatta Rajasa diapit Ketua MPP PAN Amien Rais dan Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengadakan jajak pendapat tentang ketua umum (ketum) partai berdasarkan dukungan rakyat. Untuk Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa mendominasi dukungan dari responden untuk kembali menjadi ketua umum partai berlambang matahari itu.

"Saat responden ditanya nama yang paling tepat memimpin PAN untuk lima tahun ke depan, 35.6 persen menjawab Hatta Rajasa," ujar Direktur Riset LSI, Hendro Prasetyo di Jakarta, Ahad (25/1).

Hendro menjelaskan, dibawah Hatta Rajasa adalah Amien Rais yang meraih dukungan sebesar 17.6 persen. Kemudian disusul Bima Arya Sugiarto sebanyak 3.2 persen. Sementara kandidat Ketum PAN lainnya, Zulkifli Hasan mendapat dukungan 3.2 persen responden.

Wakil Ketua Umum PAN Dradjad Wibowo dipilih 2.6 persen responden. Disusul Sekjen PAN Taufik Kurniawan sebanyak 1.4 persen, dan Hanafi Rais sebanyak 0.8 persen. Sedangkan responden yang menjawab lainnya sebanyak 0.1 persen, dan yang tidak tahu atau tidak menjawab cukup besar mencapai 35.3 persen.

Jika disejajarkan dengan tokoh-tokoh pimpinan parpol dan tokoh nasional lainnya, untuk aspek dikenali dan faktor kesukaan Hatta Rajasa mendapatkan persentase cukup besar. Mantan Menteri Koordinator Perekonomian itu dikenal oleh 83.7 persen responden. Dan disukai 71.1 persen responden.

Sementara kompetitornya dalam pencalonan ketum PAN, Zulkifli Hasan dikenal 26.3 persen responden. Dari jumlah responden itu, sebanyak 66.1 persen menyukai ketua MPR tersebut. Hendro mengatakan kesadaran publik terhadap posisi tokoh-tokoh nasional sebagai ketum partai cukup tinggi.

Sebanyak 91.7 persen publik tahu Megawati Soekarno Putri sebagai ketum PDIP. Kemudian 91 persen mengetahui Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pimpinan Partai Demokrat. Prabowo Subianto diketahui 89.3 persen responden. Aburizal Bakrie diketahui 87 persen, dan Hatta Rajasa diketahui oleh 80.8 persen responden.

Jika publik juga bisa menyuarakan, apakah ketum beberapa partai tersebut sebaiknya kembali mencalonkan diri sebagai ketua partainya masing-masing atau tidak, dukungan terbesar kepada Prabowo, 67 persen. Kemudian Hatta Rajasa 61 persen, dan SBY 52 persen. Sementara Aburizal Bakrie 45 persen dan Megawati 37 persen.

"Menurut warga, Hatta Rajasa, Prabowo dan SBY masih layak untuk mencalonkan kembali sebagai ketua umum partainya masing-masing," kata Hendro di kantor LSI, Jakarta, Ahad (25/1).

Survei LSI dilakukan dengan metodologi stratified random sampling terhadap WNI berusia 17 tahun ke atas sebanyak 1.200 responden. Yang tersebar di seluruh Indonesia dengan tingkat MoE (margin of error) di 2.9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Politisi PAN yang kini menjabat sebagai Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, Hatta dan Zulkifli masing-masing memiliki pendukung dan jaringan yang kuat. Keduanya juga memiliki sumbangsih besar terhadap APN.

Meski survei LSI menunjukkan peluang Hatta lebih besar, menurutnya DPD dan DPW tetap menjadi kunci. Sebab pemilihan ketua umum ditentukan oleh suara PAN dari provinsi dan kabupaten/kota.

"Tapi ini modal bahwa partai itu memang perlu simbol. Dan Bang Hatta perlu dukungan nasional. Bang Hatta ini kan punya itu, dan yang paling penting Bang Hatta diakuin keberhasilannya oleh warga," jelasnya.

Sejauh ini, menurut dia, Hatta sudah mendapatkan dukungan dari Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Hatta juga sudah menyatakan keseriusannya untuk kembali memimpin PAN lima tahun ke depan.

Perlu dicatat, Bima melanjutkan, Hatta merupakan ketum PAN yang berhasil membawa PAN memperoleh suara tertinggi. Sepanjang sejarah PAN berdiri, menurutnya di bawah kepemimpinan Hatta, partai berlambang matahari itu memperoleh suara terbanyak dari segi jumlah dan persentase.

"Bang Hatta berhasil membawa PAN satu-satunya pimpinan partai menjadi capres atau cawapres. Bang Hatta juga figurnya masih dibutuhkan, dan Bang Hatta pelobi ulung," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement