Ahad 25 Jan 2015 18:47 WIB

Survei LSI tak Pengaruhi Kongres PAN

Rep: Ratna Puspita/ Red: Bilal Ramadhan
Kampanye Partai Amanat Nasional
Foto: Antara
Kampanye Partai Amanat Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Partai Amanat Nasional (PAN) segera melakukan kongres untuk memilih Ketua Umum PAN. Riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) tidak berpengaruh terhadap hasil Kongres PAN.

"Hasilnya akan berbeda. Itu hanya bunga-bunga," kata Politikus PAN Yandri Susanto ketika dihubungi Republika pada Ahad (25/1).

Yandri mengatakan, dia tidak menganggap survei LSI tersebut menjadi tolak ukur hasil Kongres PAN 2015 yang diselenggarakan bulan depan. Berapa banyak pun survei yang dilakukan tidak akan menjadi acuan kader untuk memilih ketua umum PAN.

"Kader yang mempunyai suara tidak akan melihat itu. Mubazir," ujar dia.

Menurut dia, kader yang memiliki suara dalam kongres akan memilih berdasarkan kinerja calon. Acuannya, yaitu tokoh yang paling sering menyapa masyarakat, mudah berkomunikasi dan ditemui, melayani kader, serta menyelesaikan persoalan-persoalan partai.

Yandri juga mempertanyakan metode yang digunakan LSI terkait regenerasi PAN. Termasuk responden ketika melakukan riset tersebut, apakah masyarakat atau kader PAN. Jika responden riset tersebut adalah masyarakat maka hasilnya menjadi kurang tepat. Kongres PAN yang digelar bulan depan merupakan agenda internal. "Bisa juga, (survei) ini pesanan atau by order," kata dia.

Dua calon yang bakal bertarung pada Kongres PAN 2015, yaitu Ketua Umum PAN saat ini Hatta Rajasa dan Ketua MPR Zulkifli Hasan. Hasil survei LSI menyebutkan, 35,6 persen responden menginginkan Hatta kembali memimpin partai itu.

Mantan Ketua Umum PAN Amien Rais juga diunggulkan kembali memimpin partai dengan tingkat popularitas 17,6 persen. Diikuti, Wali Kota Bogor Bima Arya dengan suara 3,5 persen. Zulkifli hanya berada di posisi keempat dengan popularitas hanya 3,2 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement