REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sedikitnya 16 orang, termasuk satu polisi tewas dalam bentrokan antara polisi dan demonstran di berbagai wilayah di Mesir.
Dilansir dari BBC, Ahad (25/1), puluhan demonstran mengalami luka-luka. Bentrokan terjadi menyusul kematian seorang aktivis perempuan, Sabtu pekan lalu.
Shaimaa al-Sabbagh ditembak mati di kepalanya saat melakukan protes di Kairo. Partai Popular Alliance menyalahkan polisi atas kematian anggotanya tersebut. Kejaksaan sedang menyelidiki kematiannya.
Aksi protes dilakukan untuk memperingati empat tahun tergulingnya Presiden Hosni Mubarak. Keamanan di kota-kota besar diperketat dan lokasi utama di Kairo ditutup.
Puluhan orang tewas dalam aksi serupa tahun lalu. Sejak mendepak Presiden terpilih Mohammed Morsi pada Juli 2013, pemerintah Mesir yang baru menindak perbedaan pendapat politik.