REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF) kembali berhasil mencatatkan peningkatan kinerja selama 2014. Utamanya, peningkatan aliran dana dari pasar modal ke penyalur KPR di sektor pembiayaan perumahan melalui sekuritisasi.

Direktur Utama SMF Raharjo Adisusanto mengatakan, penyaluran pinjaman mencapai Rp 4,52 triliun selama 2014. Secara kumulatif dana yang dialirkan dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan sempai dengan 31 Desember 2014 mencapai Rp 16,54 triliun untuk 377,217 debitur KPR meningkat 37,69 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 12,01 triliun.

Selain peningkatan kinerja yang diperoleh tahun ini SMF akhirnya dapat menjalankan perannya sebagai penerbit Efek Beragun Aset (EBA) berbentuk surat partisipasi sebagaimana diamanatkan pada Peraturan Presiden No 19 Tahun 2005 yang diubah dengan Perpres No 1 Tahun 2008.

Raharjo menambahkan, peningkatan kinerja SMF pada 2014 dicapai melalui kegiatan sekuritisasi sebesar Rp 1,5 triliun dan penyaluran pinjaman sebesar Rp 3,02 triliun. Aset SMF pada 2014 sebesar Rp 9,53 triliun naik 27,48 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 7,47 triliun.

Posisi penyaluran pinjaman menjadi Rp 6,50 triliun naik 4,35 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 6,23 triliun. Total liabilitas sebesar Rp 5,56 triliun naik 18,82 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 4,68 triliun. Sedangkan total ekuitas sebesar Rp 3,96 triliun naik 42,03 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2,79 triliun.

SMF mencatatkan laba bersih pada 2014 sebesar Rp 173 miliar naik 19,65 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 145 miliar. Pencapaian ini terhitung cukup baik mengingat kondisi pasar pada 2014 yang volatile, utamanya terkait peningkatan tingkat suku bunga yang cukup signifikan. Meskipun bukan merupakan indikator kinerja utama SMF, pendapatan laba yang diperoleh SMF pada 2014 dinilai signifikan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika